Braces,behel atau kawat gigi sudah cukup lama di kenal masyarakat indonesia,sempat booming atau menjadi tren di indonesia sekitar tahun 2013-an sampai sekarang juga masih exis sepertinya. Untuk membuka kefakuman blog saya setelah sekian lama,saya akan membahasa mengenai kawat gigi. Why? Kenapa kawat gigi? .
Jadi, tepatnya tanggal 27 Nopember 2016 saya memutuskan untuk merapihkan gigi saya yang cukup berantakan,dengan banyak sekali pertimbangan tentunya dan hal yang paling kuat yang mendorong saya untuk memasang kawat gigi adalah karena saya ada planing nikah sekitar 2 tahunan lagi (maaf ya mblo...haha). Sebenarnya sudah dari lama saya ingin merapihkan gigi,siapa sih yang ngga ingin punya gigi rapih,enak di pandang gampang buat senyum yang paling penting gampang buat ngunyah makanan. Tapi karna mungkin kurang niat, jadi ada saja alasan. Okey,,jangan terlalu bertele-tele openingnya,langsung kembali ke laptop.
- PENYEBAB GIGI BERANTAKAN
Jujur sebelum saya ketemu dokter gigi dan akhirnya pasang braces saya ngga tau kenapa gigi saya berantakan, yang saya tau ya mungkin bawaan lahir atau takdir,tapi ternyata tidak begitu girls and guys. Banyak hal yang membuat gigi kita berjejal atau berantakan (plis kalian googling aja yaaa jangan malas) salah satunya yang terjadi dengan saya adalah karena mulut saya kecil, mulut yang kecil pasti mempunyai lengkung rahang yang kecil juga,bahkan dokter gigi saya bilang rahang saya kecil sekali. Selain faktor mulut atau rahang,ukuran gigi juga berpengaruh dan gigi saya masuk kategori besar-besar apalagi gigi depannya. Kondisi mulut atau rahang yang kecil di tambah ukuran gigi yang besar-besar menjadikan rahang kekurangan space atau ruang dan akhirnya gigi jadi berjejal karna tidak mendapatkan ruang yang seharusnya. Sedikit mulai paham kan ya? Oh iya, by the way gigi saya yang berantakan ini juga hasil dari keturunan, Ibu saya juga giginya nggak rapih,kaka saya juga tetapi sepertinya saya yang paling parah di antara mereka dan faktornya sama karna kita mulutnya kecil.
- SAKIT NGGAK SIH PAKAI KAWAT GIGI?
Banyak sekali yang menanyakan hal ini,termasuk ke saya saat saya sudah pakai kawat gigi. Ada yang bilang sakit ada yang bilang biasa saja sesuai kondisi masing-masing gigi pasien dan kalau menurut saya apa yang dokter lakukan ke saya itu SAKIT (AADC kali ah), tapi serius memang harus mempersiapkan mental dan fisik untuk menahan sakitnya. Ketika baru di pasang memang ngga sakit,cuma agak aneh dan susah mingkem apalagi kalau kondisi giginya maju pasti susah mingkem,tidur juga jadi ngileran (termasuk saya,,haha). Rasa sakit akan muncul itu satu hari setelah pemasangan,biasanya si braces ini baru bekerja menarik dan mendorong gigi yang berjejal. Kalau kalian punya gigi sensitif sakitnya akan unchh sekali,kebetulan gigi depan rahang bawah saya itu sensitif dan di area itulah sakit yang teramat sangat terjadi sampai saya whatsapp ke admin klinik minta kawat gigi yang rahang bawah di lepas.
Tapi,setelah merenungi dan memikirkan biaya yang sudah di bayar akhirnya saya memutuskan untuk bertahan dan sabar menahan rasa sakitnya. Demi senyum indah di pelaminan... aamiin (maap lagi mblo jangan baper). Tapi,sakitnya nggak lama sih,sekitar dua mingguan dan selama dua minggu itu saya ngga bisa makan seperti biasanya, nggigit krupuk saja rasanya sakit sekali. Jadi,terpaksa harus makan bubur untuk beberapa hari,tapi karena saya ngga terlalu suka bubur akhirnya makan nasi juga,saya paksa sedikit-sedikit buat ngunyah agar rahang tidak terlalu kaku juga. Kadang, nasi dan lauknya di becek-becek dulu. Menurut dokter ada beberapa orang yang sengaja memanfaatkan momen ini untuk diet,jadi biasanya mereka hanya minum jus. Teman saya juga ada yang pasang braces saking takut makan,berat badan dia sampai turun 5kg. Oh ya, sakit ini tidak hanya pas awal pemasangan saja loh, setiap ceck up pasti akan sakit lagi hanya saja tidak lama seperti awal pemasangan.
- PROSES PEMASANGAN KAWAT GIGI
Setelah browsing dan menghubungi sekian klinik dental yang ada di Bekasi maupun di sekitarnya, akhirnya saya memutuskan untuk memilih klinik A (saya di larang publikasi nama kliniknya) yang lokasinya cukup dekat dari tempat saya tinggal, harganya juga yang paling murah di antara yang lain waktu itu. Sekitar awal Oktober saya menelpon klinik tersebut untuk reservasi konsultasi, klinik ini pelayanannya cukup ramah. Setiap ada jadwal ceck up pasti di sms terlebih dahulu di hari sebelumnya. Singkat cerita, dari hasil konsultasi dokter menyarankan agar saya rontgen gigi dulu untuk memastikan bisa atau tidaknya di pasang kawat gigi. Pada 23 Nopember 2016 saya baru reservasi lagi untuk pemasangan braces di karenakan baru ada dananya.
- Scalling,Cetak Gigi dan menyerahkan hasil rontgen. 27 Nopember 2016, saya di jadwalkan untuk scaling (pembersihan Karang Gigi), mendengar bunyi alatnya saja sudah ngilu,dari sekian tindakan yang paling seram itu scalling menurut saya. Di lanjut cetak gigi. Jadi cetak gigi itu gigi kita di tempeli adonan seperti clay untuk mencetak bentuk gigi, nantinya hasil adonan ini akan mengeras dan membntuk susunan gigi kita (gambar menyusul). Rasa adonanya aneh,pengen muntah sebenarnya tapi di tahan, adonan di tempel beberapa menit sebelum akhirnya di lepas dan di keringkan. Setelah scalling,keesokan harinya saya ke Parahita untuk rontgen gigi. Saya melakukan 2 macam rontgen yaitu panoramic dan cepalometri. Fungsi dari rontgen ini adalah untuk melihat syaraf-syaraf gigi kita dan melihat akar gigi atau gigi yang tidak terlihat kasat mata.
- Pemasangan kawat gigi. 03 Desember 2017, Setelah scalling,cetak dan menyerahkan rontgen akhirnya braces sudah bisa di pasang. Sebelum proses pemasangan saya disuruh menandatangani seperti form surat pernyataan pemasangan kawat gigi. Proses pemasangan berjalan sekitar 1 jam 30 menit. Mulut terbuka selama itu amat sangat pegel pemirsa tersiksa banget rasanya. Gigi di beri lem dan di tempeli braces satu persatu baru di pasang kawat dan di kunci dengan karet. Yang membuat prosesnya lama adalah saat menmpelkan braces nya,gigi harus benar-benar kering, kadang baru di pasang lepas karna basah. Setelah pemasangan saya di jawalkan ceck up sebulan sekali.
- BIAYA PEMASANGAN KAWAT GIGI
Berikut detail biaya proses pemasangan kawat gigi saya.
- Biaya Rontgen di Parahita : Panoramic Rp.190,000 dan Cepalometri Rp.190,000 Total Rp.380,000.(tanggal 29/11-2016).
- Biaya Braces : Untuk biaya pemasangan braces nya saya menggunakan kupon yang saya beli di www.lakupon.com saat itu ada promo dari klinik A. Kenapa saya menggunakan kupon? karena lebih murah, dengan Rp.3,000,000 saya sudah mendapat kawat gigi metal USA rahang atas dan bawah,scalling dan orthokit merk Dr.Smith (seperangkat alat perawatan kawat gigi) kupon saya beli seharga Rp.129,000 Jadi Totalnya Rp.3,129,000. Sedangkan jika tidak menggunakan kupon akan lebih mahal Rp.3,000,000 hanya mendapat kawat gigi metal rahang atas dan bawah, Scalling Rp.350,000-Rp.500,000 dan lain lain. (Harga bisa berubah sewaktu-waktu)
- Biaya selama Perawatan :
- Biaya cetak gigi: Rp.150,000 (rahang atas dan bawah)
- Biaya Penggantian kawat gigi (biasanya 3 bulan sekali): Rp.100,000 per rahang. Penggantian kawat gigi di lakukan untuk menaikan ukuran kawat,awal pemasangan menggunakan ukuran 12 lalu 14, 16 dst. Harga kawat sama tidak pengaruh ukurannya.
- Biaya Ceck Up bulanan (meliputi brushing gigi/scalling ringan dan penggantian karet) : Rp.150,000.
- Biaya Pemasangan kawat OCS untuk mendorong gigi agar mendapat ruang :Rp.100,000 per rahang
- Biaya pemasangan kawat ligacy (untuk mengunci gigi atau menarik agar tidak bergerak): Rp.100,000 Per rahang.
- Biaya pengeleman braces jika ada yang lepas: sebelumnya Rp.35,000/braces sekarang naik jadi Rp.50,000/braces
- Biaya penggantian bucle tub(pengunci kawat gigi posisi di paling akhir gigi) atau braces jika hilang: Bucle tube Rp.50,000-Rp.65,000 Braces Rp.100,000 an. harus super hati-hati kalau makan. Saya pernah ketelen sekali bucle tube nya, dan lepas beberapa kali tapi ngga sampe ketelen.
- Biaya Slicing (penipisan gigi dengan mengurangi bagian samping gigi): Rp.100,000/rahang. Saya di slicing 6 gigi depan karena giginya lebar-lebar agar mendapatkan ruang juga untuk estetika.
- PROGRES PEMAKAIAN KAWAT GIGI
Bisa kalian lihat progres selama 8 bulan ini cukup bagus rahang atas sudah rapih tetapi yang jadi masalah sekarang adalah gigi saya jadi kelihatan tonggos. Pernah saya membaca salah satu pertanyaan di sebuah blog, kenapa setelah pasang kawat gigi kok gigi saja malah jadi maju? Ini jawabannya, awalnya gigi itu berjejal,kenapa? karena tidak mendapatkan tempat di rahang.
Jadi,selama proses pemakaian kawat gigi ada yang di tarik di dorong dan lain lain sampai akhirnya rapih terjadilah pelebaran rahang dan tindakan yang harus di lakukan agar gigi terlihat bagus dan tidak maju adalah pencabutan gigi. Tadinya saya tidak percaya saat mau pasang braces dokter bilang ini kemungkinan harus di cabut gigi tapi lihat progresnya nanti saja. Dan setelah 8 bulan ini saya melihat sendiri gigi saya jadi tonggos, rahang atas maju kedepan sedangkan rahang bawah miring ke kanan,bibir saya miring yang bawah ketika nyengir.
Akhirnya, saya akan cabut 4 gigi di akhir agustus nanti, 2 gigi atas dan dua gigi bawah. Nanti postingan ini akan saya lanjutkan di part ke 2 setelah cabut gigi. Komen dibawah kalau ada pertanyaan ya,,, ^_^
Jadi,selama proses pemakaian kawat gigi ada yang di tarik di dorong dan lain lain sampai akhirnya rapih terjadilah pelebaran rahang dan tindakan yang harus di lakukan agar gigi terlihat bagus dan tidak maju adalah pencabutan gigi. Tadinya saya tidak percaya saat mau pasang braces dokter bilang ini kemungkinan harus di cabut gigi tapi lihat progresnya nanti saja. Dan setelah 8 bulan ini saya melihat sendiri gigi saya jadi tonggos, rahang atas maju kedepan sedangkan rahang bawah miring ke kanan,bibir saya miring yang bawah ketika nyengir.
Akhirnya, saya akan cabut 4 gigi di akhir agustus nanti, 2 gigi atas dan dua gigi bawah. Nanti postingan ini akan saya lanjutkan di part ke 2 setelah cabut gigi. Komen dibawah kalau ada pertanyaan ya,,, ^_^
Skrng bagaimna mba gigi nya sudh rapi?
BalasHapus