Rasa Takut Salah Membuat Mu Benar-Benar Menjadi Salah

 


Hai... Lama sekali tidak menulis. Hari ini aku ingin berbagi kisah semoga teman-teman berkenan membacanya. 

Usia ku sekarang 29 Tahun. Eh tahun ini malah 30 Tahun, rasanya waktu cepat sekali berlalu. Aku juga sudah menikah dan sekarang berjalan menuju 6 Tahun, yang rasa-rasanya baru kemarin pernikahan itu terjadi. 

Aku memiliki trauma yang berat pada pernikahan ku. Sampai setelah menikah aku hide semua sosmed WO yang aku pakai, bahkan rasanya tidak sanggup melihat album foto pernikahan. Tidak perlu aku ceritakan secara detail ya, intinya acara pernikahan ku berantakan. Sebetulnya dari awal rencana pernikahan pun sudah berantakan. Ya, aku menganggap ini semua salah ku. 

Singkat cerita, pernikahan kami berjalan baik. Walau di awal aku masih sangat trauma banyak sedihnya. Tapi, setelah pindah kontrakan aku merasa lebih baik, walau tetap saja yang namanya hidup baru pasti banyak penyesuaian dan ribut-ribut dengan suami. Padahal kita pacaran dari SMK, tapi yang namanya hidup bersama jelas beda dengan pacaran. 

Kembali ke rasa bersalah dan trauma, membuat ku selalu ketakutan setiap ke rumah mertua. Pernah suatu ketika kami pulang kampung, lalu kami pergi menggunakan motor ninja milik sepupu suami ku untuk mengambil album di WO yang kami pakai. Ini benar-benar masih di awal tahun pernikahan. Karena hujan turun kami mampir belanja grocery untuk ibuku dan juga ibu mertua. Tanpa kami sadari belanjaan begitu banyak yang pada akhirnya aku harus pulang menggunakan grab ke rumah mertua supaya bisa bawa blanjaan. Entah kenapa sampai dirumah mertua aku begitu takut masuk rumah, aku akhirnya duduk diluar dan menunggu suami ku. Sampai aku melihat kedatangan suami dari sepupu suamiku dan karena tidak enak takut dikira aneh akhirnya aku ketok pintu dan masuk dengan perasaan akward. 

Sebetulnya aku dikenal easy going, gampang gaul dan juga cerewet. Tapi setelah menikah justru ketika masuk rumah mertua rasanya aku bukan siapa-siapa lagi. 

Hampir setiap aku ke rumah mertua tanpa suami rasanya jantung ku berdegub kencang, akward, takut, serba salah, aku harus apa?, aku harus bagaimana? dan masih seperti ini sampai sekarang. 

Aku selalu terbuka dengan suami. Aku ceritakan bagaimana perasaan ku ketika dirumahnya. Tapi, kata dia wajar. Karena, dia juga begitu dirumah ku, kadang juga bingung mau bicara apa. Yasudah kata ku. 

Sampai hari ini akhirnya aku tau. Bahwa adik suami ku tidak suka sikap ku ketika berada dirumah mertua. Aku tidak sengaja membaca chat yg muncul di layar hp sepupu suamiku saat dia selesai vc dengan keluarga suami waktu dia menjenguk ku pasca oprasi. Aku kaget dengan isi chat yg terpampang di layar,sepertinya saat hendak vc dia membuka obrolan chat. Bodohnya aku kenapa harus aku scroll layarnya. Yang pada akhirnya menyakiti diriku sendiri. 

Rasa takut ku ketika kerumah mertua, perasan serba salah setiap berada disana pada akhirnya membuat ku benar-benar salah dimata penghuni rumah. 

Mungkin aku yang tidak pandai menempatkan diri. Aku terlalu berkutat dengan rasa takut ku dan rasa serba salah.

Teman-teman, jika kalian membaca cerita singkat ini tolong beri aku masukan ya. 

Maaf jika cerita yang ku sampaikan tidak jelas. karena, tidak mungkin kuceritakan secara detail. 


Latest
Previous
Next Post »

Jangan lupa tinggalkan komentar ya EmoticonEmoticon